IKMAWAT (Ikatan Mahasiswa Watuputih) adalah organisasi non formal yang berdiri di bawah naungan KEPMMI gorontalo. Tujuan dibentuk komunitas ini adalah
1. Mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan KEPMMI
2. Mensolidkan mahasiswa yang berasal dari kecamatan watuputih
irfan tanpa la ode
Sabtu, 06 Februari 2016
LEMO NIPI
Lemo nipi wengkarete
kakesano wurahano
nokobhake kapanda panda
hintani matalumimpu
pongkadulu.....
ndongkareteee
wurahanooo.. hilatenooo...
nandowia kapanda panda
dahimo padawo ladu....
ane kapindadiku..
we landa.. doomu....
ane totono lalo...
kadadia koemo mbanooooo
daimo padamo ghalu
tunggu wengkarete
ane totono lalo
noko bhake, kapanda panda 2x
kakesano wurahano
nokobhake kapanda panda
hintani matalumimpu
pongkadulu.....
ndongkareteee
wurahanooo.. hilatenooo...
nandowia kapanda panda
dahimo padawo ladu....
ane kapindadiku..
we landa.. doomu....
ane totono lalo...
kadadia koemo mbanooooo
daimo padamo ghalu
tunggu wengkarete
ane totono lalo
noko bhake, kapanda panda 2x
Minggu, 08 September 2013
KOMPONEN PETA (SKALA, SIMBOL, LEGENDA, KOMPOSISI, DAN LAYOUT)
ACARA 1
KOMPONEN PETA
(SKALA, SIMBOL, LEGENDA, KOMPOSISI, DAN LAYOUT)
I.
Tujuan
Setelah materi pratikum ini,
diharapkan mahasiswa :
A.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam membuat
komponen peta ( skala, simbol, legenda, dan layout peta )
B.
Memahami arti dari skala, simbol, legenda, dan mampu membuat
layout peta sesuai kaidah kartografis.
II.
Alat dan Bahan
A.
Alat
Adapun alat yang digunakan dalam pratikum ini, yaitu :
a)
Pensil
b)
Pensil warna
c)
Mistar
d)
Penghapus
B.
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam pratikum ini, yaitu :
a)
Peta dasar
b)
Peta tematik
c)
Kertas gambar
d)
Kertas grafik
III.
Prosedur Kerja
A.
Mengamati kedua peta (peta dasar dan peta tematik) yang
tersedia.
B.
Manganalisis dan membandingkan komponen-komponen peta yang
ada pada kedua buah peta.
C.
Skala :
a)
Mengukur jarak antara dua objek pada peta dasar / peta
tematik
b)
Dengan meggunakan skala peta, menentukan jarak horizontal
sesungguhnya (di permukaan bumi) kedua objek tersebut.
D.
Membuat dan mengklasifikasikan simbol :
a)
Melihat kembali peta dasar dan peta tematik
b)
Dengan kaidah penulisan kartografis, mengklasifikasikan
simbol berdasarkan :
Bentuk : titik, garis dan area
Sifat :objektif, abstrak, dan huruf
c)
Mendeskripsikan informasi dari masing-masing simbol tersebut
berdasarkan legenda peta
d)
Membuat legenda ( sesuai dengan kaidah kartografis ) dari
simbol-simbol yang telah di ambil
E.
Membuat layout dari salah satu peta yang ada, berdasarkan
kaidah kartografis.
IV.
Kajian Teori
A.
JudulPeta
Judul peta merupakan komponen yang
sangat penting. Biasanya, sebelum pembaca memperhatikan isi peta, pasti terlebih
dahulu judul yang dibaca. Judul peta hendaknya memuat/mencerminkan informasi
yang sesuai dengan isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan
penafsiran ganda pada peta.
Judul peta biasanya diletakkan di
bagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga diletakkan di bagian lain
dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan peta.
B.
Skala Peta
Petamerupakan kenampakan permukaan bumi
yang digambarkan pada bidang datar yang jauh lebih kecil dari kenyataan.
Perbandingan antara ukuran/besarnya kenampakan yang digambar dalam peta dengan
kenampakan aslinya disebut skala peta. Skala peta adalah perbandingan antara
jarak yang memisahkan kedua titik dipeta dengan jarak sebenarnya antara kedua
titik yang sama dipermukaan bumi. Atau skala adalah perbandingan jarak antara
kedua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarya dipermukaan bumi,
dengansatuan ukuran yang sama. Skala ini sngat erat kaitannya dengan data yang
disajikan.
Dengan singkat
dapat dinyatakan:
Angka perbandingan
yang dinyatakan harus menggunakan satuan akurat yang sama, misalnya cm, yard,
inci dan sebagainya. Jarak yang dimaksud di peta adalah jarak horizontal yaitu
jarak yang diproyeksikan dari hasil pengukuran lapangan.
Bila ingin
menyajikan data yang rinci, maka digunakan skala besar, misalnya 1 : 5000.
Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan hubungan kenampakan secara keseluruhan,
digunakan skala kecil, misalnya 1 : 1.000.000.
Contoh :
Skala 1 : 500.000 artinya 1 bagian
di peta sama dengan 500.000 jarak yang sebenarnya, apabila dipakai satuan
cm maka artinya 1 cm jarak di peta sama
dengan 500.000 cm (5 km) jarak yang sebenarnya di permukaan bumi.
Ada tiga macam
jenis skala, yaitu :
a)
Skala Angka atau Skala Numeric yaitu
skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak yang
sebenarnya di lapangan, yang dinyatakan degan angka pecahan.
b)
Skala Garis atau Skala Grafis yaitu
skala yang ditunjukkan dengan garis lurus, yang dibagi-bagi dalam bagian yang
sama setiap bagian menunjukkan satuan panjang yang sama pula.
c)
Skala Inci (Verbal Scale) yaitu skala
yang menunjukkan jarak inci di peta sesuai dengan sejumlah mil di lapangan.
Contoh : 1 inci = 4 mil, artinya 1 inci di dalam peta = 4 mil di lapangan.
Contoh negara yang menggunakan sistem ini adalah Amerika.
Berdasarkan
skalanya, peta dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yaitu :
a)
Petakadaster,
berskala 1 : 100 s/d 1 : 5000
b)
Petaskalabesar,
berskala 1 : 5000 s/d 1 : 250.000
c)
Petaskalasedang,
berskala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000
d)
Petaskalakecil,
berskala 1 : 500.000 s/d 1000.000
e)
Petaskalageografis,
berskalalebihkecildari 1 : 1000.000
C.
Simbol Peta
Pada peta,
kita juga akan melihat simbol-simbol, gunanya agar informasi yang disampaikan
tidak membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga
dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan cepat. Syarat-syarat
tersebut adalah :
a)
Sederhana
b)
Mudah
dimengerti
c)
Bersifat
umum
Macam-macam simbol di peta, yaitu :
a) Macam-macam simbol peta berdasarkan
bentuknya. Bentuk-bentuk simbol yang digunakan pada peta berbeda-beda
terbantung dari jenis petanya.
1) Simbol titik, digunakan untuk
menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, pertambangan,
titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut dan
sebagainya.
2) Simbol garis, digunakan untuk
menyajikan data geografis misalnya sungai, batas wilayah, jalan, dan
sebagainya.
3) Simbol luasan (Area), digunakan
untuk menunjukkan kenampakan area misalnya rawa, hutan, padang pasir dan
sebagainya.
4) Simbol aliran, digunakan untuk
menyatakan alur dan gerak.
5) Simbol batang, digunakan untuk
menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
6) Simbol lingkatran, digunakan untuk
menyatakan kualitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
7) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan
isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan
sebaliknya makin kecil bola berarti isi (volume) makin kecil.
b) Macam-macam simbol peta berdasarkan
sifatnya. Simbol-simbol yang kita lihat pada peta, ada yang menyatakan jumlah
dan ada yang hanya membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta dibedakan
menjadi dua macam yaitu :
1) Simbol yang bersifat kualitatif
Simbol
ini digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan. Misalnya
untuk menggambarkan daerah penyebaran hutan, jenis tanah, penduduk dan lainya.
2) Simbol yang bersifat kuantitatif
Simbol
ini digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah.
c) Macam-macam simbol berdasarkan
fungsinya.
Pengguanaan
simbol pada peta tergantung fungsinya. Untuk menggambarkan bentuk-bentuk muka
bumi di daratan, di perairan, atau bentuk-bentuk budaya manusia. Berdasrkan
fungsinya simbol peta dibedakan menjadi :
1) Simbol daratan ; digunakan untuk
simbol-simbol permukaan bumi di daratan. Contoh : gunung, pegunungan, gunung
api, dan lain sebagainya.
2) Simbol perairan ; digunakan untuk
simbol-simbol perairan.
3) Simbol budaya ; digunakan untuk
simbol-simbol hasil budaya.
Contoh
simbol-simbol :
: Jalan raya
:
Sungai
:
Rel kereta api
++++++++++++++++ : Batas negara
-
- - - - - - - - - - - - - - - :
Batas provinsi
Gambar 1. Contoh simbol-simbol dalam peta
D.
Proyeksi Peta
Untukmenghindariterjadinyakesalahan
yang lebihbesar, dalamukuran (luas, jarak) bentukpermukaanbumipadapeta,
makadalampembuatanpetadigunakanproyeksipeta.Proyeksipetaadalahteknikpemindahanbentukpermukaanbumi
yang lengkung (bulat) kebidangdatar.
E. Komposisi
Penentuan letak peta atau kombinasi peta harus
mempertimbangkan cara-cara yang dapat menyentuh perasaan tertarik dan juga
unsur keindahan perlu dipertimbangkan. Tata letak yang betul akan menjadikan
penampilan peta seecara keseluruhan lebih menarik.
Salah satu faktor utama yang diperhatiakn adalah adanya
keseimbangan (balance) dalam tata letak informasi tepi. Ukuran huruf (text)
tipe huruf (style), mempunyai peranan pula dalam komposisi tata letak informasi
tepi ini oleh karena itu besar kecilnya huruf sangat perlu dipertimbangkan
secara tepat pula.
Dapat dikatakan bahwa suatu peta harus kaya dengan informasi
yang dapat dievaluasi tanpa kesulitan dan dengan mudah dan cepat digunakan
untuk mencapai tujuan penggunaan peta. Tata letak peta dan desain peta yang
dirancang baik, menambah kejelasan bagi uraian tertulis yang menyertainya
F.
Legenda atau Keterangan
Legendajugamerupakankomponenpentingpadapeta.
Karenapetatanpalegenda,
keteranganpetanyasulituntukdibaca.Jadi agar mudahdibacadanditafsirkan,
petaharusdilengkapidenganlegenda/ keterangan.Legendamenerangkanartidarisimbol-simbol
yang terdapatdalampeta.Contoh: legenda/keteranganpeta.Legendabiasanyadiletakkan
di pojokkiribawahpeta.Selainitulegendapetadapatjugadiletakkanpadabagian lain
peta, sepanjangtidakmengganggukenampakanpetasecarakeseluruhan.
Contoh legenda :
Gambar 2. Legenda atau
keterangan
G.
Warna Peta
Warna
dalam peta mencirikan keadaan objek tertentu, misalnya warna biru untuk
lautan/perairan, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi,
cokelat untuk pegunungan yang tinggi, merah untuk bentangan alam hasil budi
daya manusia, dan putih untuk pegunungan yang ditutupi oleh salju. Dalam
penggunaan warna adakalanya menggunakan warna secara gradual. Artinya, warnanya
sama tetapi tua-mudanya berbeda. Warna tersebut menunjukkan adanya perbedaan
kedalaman ataupun ketinggian.
H.
Arah Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
Petunjukarahjugapentingartinyapadapeta.Gunanyauntukmenunjukkanarah
Utara, Selatan, Timurdan
Barat.Tandaorientasiperludicantumkanpadapetauntukmenghindarikekeliruan.Petunjukarahpadapetabiasanyaberbentuktandapanah
yang menunjukkearah Utara.Petunjukinidiletakkan di bagianmanasajadaripeta,
asalkantidakmenganggukenampakanpeta.
Contoh arah
mata angin :
Gambar 3. Contoh arah mata
angin
I.
Tipe Huruf (Lettering)
Penggambar
uruf berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Lettering
juga merupakan semua tulisan dan
angka-angka yang tertera dalam suatu peta.
J.
Gratikul (Posisi Geografis)
Posisigografisterdiriatasgarislintangdangarisbujur
yang digunakanuntukmenunjukkanletaksuatutempatatauwilayah.
K.
Inset Peta
Inset peta
adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan untuk menunjukkan
lokasi yang penting tetapi kurang jelas dalam peta.
L.
Lay
Out Peta
Semua informasi yang diletakan pada peta harus diatur secara
tepat diatas lembar peta sehingga dapat menjamin optimal dalam hal mudahnya
dibaca dan kelihatan ekonomis. Layout peta berati menyusun
penempatan-penempatan dari pada peta judul, legenda, skala, sumber
data, penerbit, no sheet, ma cam -macam proyeksi dan lain-lainnya.
M.
Garis Tepi
aris
tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi peta merupakan garis untuk
membatasi ruang peta.
N.
Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumbermemberikepastiankepadapembacapeta,
bahwapetatersebutbukanhasilrekaandandapatdipercaya.Selainsumber,
perhatikanjugatahunpembuatannya.Pembacapetadapatmengetahuibahwapetaitumasihcocokatautidakuntukdigunakanpadamasasekarangatausudahkadaluarsakarenasudahterlalu
lama.
V.
Hasil dan Pembahasan
A.
Hasil praktimum
a)
Komponen-komponen
peta
No
|
Peta dasar
|
Peta tematik
|
1
|
Judul
|
Judul
|
2
|
Skala
|
Skala
|
3
|
Simbol
|
Simbol
|
4
|
Sumber dan tahun pembuatan
|
Sumber dan tahun pembuatan
|
5
|
Orientasi
|
Orientasi
|
6
|
Legenda
|
Legenda
|
7
|
Garis astronomis
|
Garis astronomis
|
8
|
Keterangan proyeksi
|
Keterangan proyeksi
|
9
|
Judul
|
Judul
|
b)
Dik
: Jarak peta (pelabuhan ke tempat
bersejarah) = 4 cm
Skala
peta =
50.000
Dit : Jarak sebenarnya =
. . . . ?
Penyelesaian
:
Jarak sebenarnya = Skala
Jarak peta
=
50.000
4 cm
=
200. 000 cm
=
2 km
Jadi, jarak pelabuhan ke tempat
bersejarah yang sebenarnya yaitu 2 km.
c)
Klasifikasi
simbol
1) Berdasarkan bentuk
No
|
Nama
|
Peta tematik
|
Peta RBI
|
||||
Titik
|
Garis
|
Area
|
Titik
|
Garis
|
Area
|
||
1
|
Sungai dan anak sungai
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Danau
|
|
|
D
|
|
|
|
3
|
Titik tinggi dan ketinggian
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Pemukiman
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Batas provinsi
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Batas kabupaten
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Batas kecamatan
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Ibu kota kabupaten
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Ibu kota kecamatan
|
|
|
|
|
|
|
10
|
Tempat beribadah
|
|
|
|
|
|
|
11
|
Tambang
|
|
|
|
|
|
|
12
|
Jalan arteri
|
|
|
|
|
|
|
13
|
Jalan kolektor
|
|
|
|
|
|
|
14
|
Sawah
|
|
|
|
|
|
|
15
|
Kebun
|
|
|
|
|
|
|
2) Berdasarkan sifat
No
|
Nama objek
|
Simbol
|
||
Objektif
|
Abstrak
|
Huruf
|
||
1
|
Tempat beribadah
|
|
|
|
2
|
Tabung
|
|
|
|
3
|
Ibu kota kabupaten
|
|
|
|
4
|
Ibu kota kecamatan
|
|
|
|
5
|
Hutan lindung
|
|
|
|
d)
Lay
out peta
Muka peta
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
Keterangan
:
1)
Judul
peta
2)
Skala
angka
3)
Orientasi
4)
Skala
batang
5)
Proyeksi
6)
Legenda
7)
Sumber
data
8)
Inset
peta
B. Pembahasan
Langganan:
Postingan (Atom)