Minggu, 08 September 2013

KOMPONEN PETA (SKALA, SIMBOL, LEGENDA, KOMPOSISI, DAN LAYOUT)



ACARA 1
KOMPONEN PETA
(SKALA, SIMBOL, LEGENDA, KOMPOSISI, DAN LAYOUT)
I.         Tujuan
Setelah materi pratikum ini, diharapkan mahasiswa :
A.       Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam membuat komponen peta ( skala, simbol, legenda, dan layout peta )
B.       Memahami arti dari skala, simbol, legenda, dan mampu membuat layout peta sesuai kaidah kartografis.

II.      Alat dan Bahan
A.       Alat
Adapun alat yang digunakan dalam pratikum ini, yaitu :
a)        Pensil
b)        Pensil warna
c)        Mistar
d)       Penghapus
B.       Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam pratikum ini, yaitu :
a)        Peta dasar
b)        Peta tematik
c)        Kertas gambar
d)       Kertas grafik

III.   Prosedur Kerja
A.       Mengamati kedua peta (peta dasar dan peta tematik) yang tersedia.
B.       Manganalisis dan membandingkan komponen-komponen peta yang ada pada kedua buah peta.
C.       Skala :
a)        Mengukur jarak antara dua objek pada peta dasar / peta tematik
b)        Dengan meggunakan skala peta, menentukan jarak horizontal sesungguhnya (di permukaan bumi) kedua objek tersebut.
D.       Membuat dan mengklasifikasikan simbol :
a)        Melihat kembali peta dasar dan peta tematik
b)        Dengan kaidah penulisan kartografis, mengklasifikasikan simbol berdasarkan :
Bentuk  : titik, garis dan area
Sifat       :objektif, abstrak, dan huruf
c)        Mendeskripsikan informasi dari masing-masing simbol tersebut berdasarkan legenda peta
d)       Membuat legenda ( sesuai dengan kaidah kartografis ) dari simbol-simbol yang telah di ambil
E.        Membuat layout dari salah satu peta yang ada, berdasarkan kaidah kartografis.

IV.    Kajian Teori
A.       JudulPeta
Judul peta merupakan komponen yang sangat penting. Biasanya, sebelum pembaca memperhatikan isi peta, pasti terlebih dahulu judul yang dibaca. Judul peta hendaknya memuat/mencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan penafsiran ganda pada peta.
Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan peta.

B.       Skala Peta
Petamerupakan kenampakan permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang jauh lebih kecil dari kenyataan. Perbandingan antara ukuran/besarnya kenampakan yang digambar dalam peta dengan kenampakan aslinya disebut skala peta. Skala peta adalah perbandingan antara jarak yang memisahkan kedua titik dipeta dengan jarak sebenarnya antara kedua titik yang sama dipermukaan bumi. Atau skala adalah perbandingan jarak antara kedua titik sembarang di peta dengan jarak sebenarya dipermukaan bumi, dengansatuan ukuran yang sama. Skala ini sngat erat kaitannya dengan data yang disajikan.
Dengan singkat dapat dinyatakan:
Angka perbandingan yang dinyatakan harus menggunakan satuan akurat yang sama, misalnya cm, yard, inci dan sebagainya. Jarak yang dimaksud di peta adalah jarak horizontal yaitu jarak yang diproyeksikan dari hasil pengukuran lapangan.
Bila ingin menyajikan data yang rinci, maka digunakan skala besar, misalnya 1 : 5000. Sebaliknya, apabila ingin ditunjukkan hubungan kenampakan secara keseluruhan, digunakan skala kecil, misalnya 1 : 1.000.000.
Contoh :
Skala 1 : 500.000 artinya 1 bagian di peta sama dengan 500.000 jarak yang sebenarnya, apabila dipakai satuan cm  maka artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm (5 km) jarak yang sebenarnya di permukaan bumi.
Ada tiga macam jenis skala, yaitu :
a)         Skala Angka atau Skala Numeric yaitu skala yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak yang sebenarnya di lapangan, yang dinyatakan degan angka pecahan.
b)        Skala Garis atau Skala Grafis yaitu skala yang ditunjukkan dengan garis lurus, yang dibagi-bagi dalam bagian yang sama setiap bagian menunjukkan satuan panjang yang sama pula.
c)         Skala Inci (Verbal Scale) yaitu skala yang menunjukkan jarak inci di peta sesuai dengan sejumlah mil di lapangan. Contoh : 1 inci = 4 mil, artinya 1 inci di dalam peta = 4 mil di lapangan. Contoh negara yang menggunakan sistem ini adalah Amerika.
Berdasarkan skalanya, peta dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yaitu :
a)         Petakadaster, berskala 1 : 100 s/d 1 : 5000
b)        Petaskalabesar, berskala 1 : 5000 s/d 1 : 250.000
c)         Petaskalasedang, berskala 1 : 250.000 s/d 1 : 500.000
d)        Petaskalakecil, berskala 1 : 500.000 s/d 1000.000
e)         Petaskalageografis, berskalalebihkecildari 1 : 1000.000

C.       Simbol Peta
Pada peta, kita juga akan melihat simbol-simbol, gunanya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan cepat. Syarat-syarat tersebut adalah :
a)         Sederhana
b)        Mudah dimengerti
c)         Bersifat umum
Macam-macam simbol di peta, yaitu :
a)      Macam-macam simbol peta berdasarkan bentuknya. Bentuk-bentuk simbol yang digunakan pada peta berbeda-beda terbantung dari jenis petanya.
1)      Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, pertambangan, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut dan sebagainya.
2)      Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis misalnya sungai, batas wilayah, jalan, dan sebagainya.
3)      Simbol luasan (Area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area misalnya rawa, hutan, padang pasir dan sebagainya.
4)      Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur dan gerak.
5)      Simbol batang, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
6)      Simbol lingkatran, digunakan untuk menyatakan kualitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
7)      Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil bola berarti isi (volume) makin kecil.
b)      Macam-macam simbol peta berdasarkan sifatnya. Simbol-simbol yang kita lihat pada peta, ada yang menyatakan jumlah dan ada yang hanya membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1)      Simbol yang bersifat kualitatif
Simbol ini digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan. Misalnya untuk menggambarkan daerah penyebaran hutan, jenis tanah, penduduk dan lainya.
2)      Simbol yang bersifat kuantitatif
Simbol ini digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah.
c)      Macam-macam simbol berdasarkan fungsinya.
Pengguanaan simbol pada peta tergantung fungsinya. Untuk menggambarkan bentuk-bentuk muka bumi di daratan, di perairan, atau bentuk-bentuk budaya manusia. Berdasrkan fungsinya simbol peta dibedakan menjadi :
1)      Simbol daratan ; digunakan untuk simbol-simbol permukaan bumi di daratan. Contoh : gunung, pegunungan, gunung api, dan lain sebagainya.
2)      Simbol perairan ; digunakan untuk simbol-simbol perairan.
3)      Simbol budaya ; digunakan untuk simbol-simbol hasil budaya.



Contoh simbol-simbol :
                                                                      : Jalan raya
                                                                      : Sungai
                                                                      : Rel kereta api
                       ++++++++++++++++           : Batas negara
                       - - - - - - - - - - - - - - - -            : Batas provinsi

Gambar 1. Contoh simbol-simbol dalam peta

D.       Proyeksi Peta
Untukmenghindariterjadinyakesalahan yang lebihbesar, dalamukuran (luas, jarak) bentukpermukaanbumipadapeta, makadalampembuatanpetadigunakanproyeksipeta.Proyeksipetaadalahteknikpemindahanbentukpermukaanbumi yang lengkung (bulat) kebidangdatar.

E.       Komposisi
Penentuan letak peta atau kombinasi peta harus mempertimbangkan cara-cara yang dapat menyentuh perasaan tertarik dan juga unsur keindahan perlu dipertimbangkan. Tata letak yang betul akan menjadikan penampilan peta seecara keseluruhan lebih menarik.
Salah satu faktor utama yang diperhatiakn adalah adanya keseimbangan (balance) dalam tata letak informasi tepi. Ukuran huruf (text) tipe huruf (style), mempunyai peranan pula dalam komposisi tata letak informasi tepi ini oleh karena itu besar kecilnya huruf sangat perlu dipertimbangkan secara tepat pula.
Dapat dikatakan bahwa suatu peta harus kaya dengan informasi yang dapat dievaluasi tanpa kesulitan dan dengan mudah dan cepat digunakan untuk mencapai tujuan penggunaan peta. Tata letak peta dan desain peta yang dirancang baik, menambah kejelasan bagi uraian tertulis yang menyertainya

F.        Legenda atau Keterangan
Legendajugamerupakankomponenpentingpadapeta. Karenapetatanpalegenda, keteranganpetanyasulituntukdibaca.Jadi agar mudahdibacadanditafsirkan, petaharusdilengkapidenganlegenda/ keterangan.Legendamenerangkanartidarisimbol-simbol yang terdapatdalampeta.Contoh: legenda/keteranganpeta.Legendabiasanyadiletakkan di pojokkiribawahpeta.Selainitulegendapetadapatjugadiletakkanpadabagian lain peta, sepanjangtidakmengganggukenampakanpetasecarakeseluruhan.
Contoh legenda :
Gambar 2. Legenda atau keterangan

G.      Warna Peta
Warna dalam peta mencirikan keadaan objek tertentu, misalnya warna biru untuk lautan/perairan, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi, cokelat untuk pegunungan yang tinggi, merah untuk bentangan alam hasil budi daya manusia, dan putih untuk pegunungan yang ditutupi oleh salju. Dalam penggunaan warna adakalanya menggunakan warna secara gradual. Artinya, warnanya sama tetapi tua-mudanya berbeda. Warna tersebut menunjukkan adanya perbedaan kedalaman ataupun ketinggian.

H.       Arah Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
Petunjukarahjugapentingartinyapadapeta.Gunanyauntukmenunjukkanarah Utara, Selatan, Timurdan Barat.Tandaorientasiperludicantumkanpadapetauntukmenghindarikekeliruan.Petunjukarahpadapetabiasanyaberbentuktandapanah yang menunjukkearah Utara.Petunjukinidiletakkan di bagianmanasajadaripeta, asalkantidakmenganggukenampakanpeta.
Contoh arah mata angin :







Gambar 3. Contoh arah mata angin

I.          Tipe Huruf (Lettering)
Penggambar uruf berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Lettering juga merupakan semua tulisan dan angka-angka yang tertera dalam suatu peta.

J.         Gratikul (Posisi Geografis)
Posisigografisterdiriatasgarislintangdangarisbujur yang digunakanuntukmenunjukkanletaksuatutempatatauwilayah.

K.      Inset Peta
Inset peta adalah untuk memperjelas salah satu bagian dari peta dan untuk menunjukkan lokasi yang penting tetapi kurang jelas dalam peta.

L.       Lay Out Peta
Semua informasi yang diletakan pada peta harus diatur secara tepat diatas lembar peta sehingga dapat menjamin optimal dalam hal mudahnya dibaca dan kelihatan ekonomis. Layout peta berati menyusun penempatan-penempatan  dari pada peta judul, legenda, skala, sumber data, penerbit, no sheet, ma cam -macam proyeksi dan lain-lainnya.

M.     Garis Tepi
aris tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta.

N.       Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumbermemberikepastiankepadapembacapeta, bahwapetatersebutbukanhasilrekaandandapatdipercaya.Selainsumber, perhatikanjugatahunpembuatannya.Pembacapetadapatmengetahuibahwapetaitumasihcocokatautidakuntukdigunakanpadamasasekarangatausudahkadaluarsakarenasudahterlalu lama.






V.      Hasil dan Pembahasan
A.       Hasil praktimum
a)        Komponen-komponen peta
No
Peta dasar
Peta tematik
1
Judul
Judul
2
Skala
Skala
3
Simbol
Simbol
4
Sumber dan tahun pembuatan
Sumber dan tahun pembuatan
5
Orientasi
Orientasi
6
Legenda
Legenda
7
Garis astronomis
Garis astronomis
8
Keterangan proyeksi
Keterangan proyeksi
9
Judul
Judul

b)        Dik :    Jarak peta (pelabuhan ke tempat bersejarah)  = 4 cm
            Skala peta                                                       = 50.000
Dit :     Jarak sebenarnya                                            = . . . . ?
            Penyelesaian   :
Jarak sebenarnya         = Skala  Jarak peta
                                    = 50.000  4 cm
                                    = 200. 000 cm
                                    = 2 km
Jadi, jarak pelabuhan ke tempat bersejarah yang sebenarnya yaitu 2 km.







c)        Klasifikasi simbol
1)      Berdasarkan bentuk
No
Nama
Peta tematik
Peta RBI
Titik
Garis
Area
Titik
Garis
Area
1
Sungai dan anak sungai





2
Danau



D



3
Titik tinggi dan ketinggian





4
Pemukiman





5
Batas provinsi





6
Batas kabupaten






7
Batas kecamatan






8
Ibu kota kabupaten






9
Ibu kota kecamatan






10
Tempat beribadah






11
Tambang






12
Jalan arteri






13
Jalan kolektor






14
Sawah






15
Kebun







2)      Berdasarkan sifat
No
Nama objek
Simbol
Objektif
Abstrak
Huruf
1
Tempat beribadah



2
Tabung



3
Ibu kota kabupaten



4
Ibu kota kecamatan



5
Hutan lindung




d)       Lay out peta





Muka peta
1
2
3
4
5
6
7

8
 
















Keterangan :
1)        Judul peta
2)        Skala angka
3)        Orientasi
4)        Skala batang
5)        Proyeksi
6)        Legenda
7)        Sumber data
8)        Inset peta





B.       Pembahasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar